Minggu, 25 September 2011

Tuhan Itu Selalu Ada





Mungkin kita selalu bertanya :

Apakah Tuhan itu ada??


Terus kok kejahatan itu ada?? terus kok bisa ada bencana dan penyakit?? Terus wujudnya seperti apa?? Dan apa pula itu takdir dan segala macam deh…


Mungkin secara kasat mata iya memang benar kok bisa ada kejahatan, bencana, penyakit.


Sekarang yang menjadi pertanyaan, jika suatu saat Tuhan hadir di depan anda secara nyata tanpa kata-kata dan bilang kalau DIA itu TUHAN, apakah anda akan mempercayainya kalau itu Tuhan?? Saya rasa belum tentu, pasti masih ada keraguan dalam diri anda dan bertanya kenapa Dia bisa muncul di depan anda.


Sekarang pun banyak yang bisa membuktikan kalau Tuhan itu ada, 1 hal yang sederhana adalah dahulu sebelum ada bumi dan planet-planet lain, yang masih membentuk galaksi-galaksi yang hampir terdiri dari 30milyar (30.000.000.000) tahun cahaya yang masih estimasi dari ilmuwan. (1 kecepatan cahaya = 300.000km/detik, berarti 1 tahun cahaya = 365hari/tahun x 24jam/hari x 60menit/hari x 60detik/menit x 300.000km, dan dikalikan lagi 30.000.000.000. saya jamin kalkulator anda pasti akan hangus), dan tentu itu semua harus ada penciptanya, kue tart aja pasti ada penciptanya apalagi galaksi yang terdiri dari 30M tahun cahaya ini, belum lagi bintang-bintang yang tidak mungkin terbentuk begitu saja. PASTI ADA PENCIPTANYA…!!!, JADI… PERCAYALAH….!!!


Mari kita simak beberapa cerita singkat di bawah ini :
Cerita 1 “jika Tuhan ada kenapa ada yang telantar dan kesusahan”:
Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya.

Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.


Si tukang cukur bilang, "Saya tidak percaya kalau Tuhan itu ada".
"Kenapa kamu berkata begitu.....???" timpal si konsumen.
"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan...untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit....??? Adakah anak terlantar... ..???

Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan.
Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."


Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mlungker-mlungker- istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.


Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, "Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR."

Si tukang cukur tidak terima, "Kamu kok bisa bilang begitu...... ???".
"Saya di sini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!" bantah si tukang cukur.

"Tidak!", elak si konsumen.

"Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana ", si konsumen menambahkan.


"Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur.
"Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri.

"Cocok!" kata si konsumen menyetujui.

"Itulah point utama-nya!"
"Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA!"

Tapi apa yang terjadi...
Orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA.
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini."


Cerita 2 “jika Tuhan ada kenapa ada kejahatan”:
Seorang professor dari sebuah universitas terkenal itu menantang mahasiswa-mahasisiwa-nya dengan pertanyaan ini: “Apakah Tuhan yang menciptakan segala yang ada?”.

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab: “betul, dia yang menciptakan semuanya”.

Tanya professor sekali lagi : “Tuhan menciptakan semuanya??”

Mahasiswa itu pun menjawab :”ya pak, semuanya.”

Akhirnya professor itu pun mengatakan :”jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan KEJAHATAN?”

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Professor itu pun merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.


Tiba-tiba ada seorang mahasiswa lain yang mengangkat tangan dan berkata, “professor, boleh saya bertanya sesuatu?”

“tentu saja” jawab professor.

Mahasiswa itu pun berdiri dan bertanya : “prof, apakah dingin itu ada?”

“pertanyaan macam apa itu.. tentu saja dingin itu ada. emang kamu tidak pernah sakit flu??” tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya,


Mahasiswa itu menjawab :”kenyataannya, pak. Dingin itu tidak ada. menurut hukum fisika , yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut, kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.


Mahasiswa itu melanjutkan :”Prof, apakah gelap itu ada?”

Professor itu menjawab :”tentu saja itu ada.”

Mahasiswa itu kembali menjawab : “Sekali lagi anda salah,pak. Gelap itu juga tidak ada, gelap adalah keadaan di mana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, tapi tidak bisa mempelajari gelap. Kita bisa menggunakan prisma NEWTON untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna tetapi anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan beberapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.”


Akhirnya mahasiswa itu bertanya : “prof, apakah kejahatan itu ada?”

Dengan bimbang professor itu menjawab: “tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut manifestasi dari kejahatan.”


Terhadap pernyataan professor tersebut, mahasiswa itu menjawab : “Sekali lagi anda salah,pak. Kejahatan itu tidak ada. kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. 

Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan di hati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya,”


Professor itu terdiam.


Mahasiswa itu adalah : Albert Einstein.


Cerita 3 “jika Tuhan ada, apa wujudnya, apa itu takdir dan kenapa Tuhan memasukan setan ke neraka dengan unsur api yang sama”:
Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri paman Sam kembali ke tanah air. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama, Pendeta atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.

Pemuda : Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Pendeta : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya, saya akan menjawab pertanyaan Anda.
Pemuda : Anda yakin? Sedangkan Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Pendeta : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya
Pemuda : Saya punya 3 buah pertanyaan
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya
2. Apakah yang dinamakan Takdir
3. Kalau setan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat setan sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

(Tiba-tiba Pendeta tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras.

Pemuda (sambil menahan sakit): Kenapa anda marah kepada saya?
Pendeta : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.
Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti
Pendeta : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit
Pendeta : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda : Ya
Pendeta : Tunjukan pada saya wujud sakit itu !
Pemuda : Saya tidak bisa
Pendeta : Itulah jawaban pertanyaan pertama, kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.
Pendeta : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda : Tidak
Pendeta : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?
Pemuda : Tidak
Pendeta : Itulah yang dinamakan Takdir
Pendeta : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda ?
Pemuda : kulit
Pendeta : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda : kulit
Pendeta : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : sakit..
Pendeta : Walaupun Setan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan Menjadi tempat menyakitkan untuk setan.




Dari cerita nomor 2, mungkin ada yang bertanya :

Jika kejahatan adalah ketiadaan Tuhan, berarti Tuhan itu tidak ada donk??

Jika anda menjadi orang yang bertanya seperti itu, kembalilah bertanya kepada diri anda sendiri..


Apakah saya sendiri adalah pelaku kejahatan??

Jika iya, kenapa anda melakukannya??

Bisa jadi karena khilaf tiba-tiba setan mengontrol diri anda. Berarti pada saat itu anda telah meninggalkan Tuhan, berarti bukan Tuhan tidak ada, tapi anda telah menghilangkan Tuhan dari diri anda.


Jika tidak, kenapa anda tidak melakukannya??

Bisa jadi karena anda masih ingat hukum Tuhan, berarti masih ada Tuhan di dalam diri anda.


Terus mungkin anda juga akan bertanya.. kenapa ada bencana??

Jawabannya bencana terjadi karena rusaknya alam, siapa yang merusak alam??

Hmm jawabannya jelas, manusia itu sendiri, kenapa Tuhan tidak memperbaiki alam ketika alam dirusak oleh manusia?

Semua hal pasti ada sebab akibatnya, manusia merusak tentu manusia harus menanggung resikonya.


Jadi sudah percayakah anda kalau Tuhan itu ada??

Mungkin anda sudah percaya apakah anda sudah mencarinya??
Mungkin anda sudah mencarinya apakah anda mengerti apa yang Dia mau??
Mungkin anda sudah mengerti apakah anda sudah melaksanakannya??
Mungkin anda sudah melaksanakannya apakah anda sudah melaksanakannya semua?? Atau hanya menganggap Dia sebagai sebuah sarana atau alat untuk membantu anda??

Jawablah dalam diri anda…

Hehhehe demikian artikel ini… semoga bermanfaat bagi anda… mungkin setiap agama memiliki Tuhan yang berbeda, namun percayalah kalau Tuhan itu ada, hanya saja kita harus mencari Tuhan mana yang benar bagi anda…

Sebagian isi di kutip dari :
Internet


Related Post / Klik Gambar Di Atas "Artikel-Artikel" :