Selasa, 27 September 2011

Salahku, Pasanganku Menjauh Dariku


Selingkuh, Pertengkaran, Perceraian dll, mungkin sudah menjadi kata yang tidak asing bagi kita semua, bahkan sudah sering menghiasi surat kabar, majalah. Namun, tentu saja pelaku ini yang selalu disalahkan tetapi kalau kita simak dan bandingkan dengan pasangan-pasangan zaman dahulu yang masih menggunakan system penjodohan yang bahkan belum pernah ketemu, sangat jarang sekali terdengar perceraian dan perselingkuhan. Padahal, pasangan kita yang sekarang ini adalah pilihan kita sendiri, kita yang menemukan, kita yang memutuskan untuk menjalani hidup dengan dia, tetapi kenapa bisa terjadi perselisihan atau dll di antara berdua??
Sekarang ini jangan saling menyalahkan dehhh ya, mari melihat lebih ke dalam permasalahan.

Ok lah… langsung saja ya…

Coba lihat ilustrasi di bawah ini.
Ilustrasi 1
Seorang suami (S) dan Gadis (G) : mereka kenal di sebuah kantin kompleks perkantoran, setelah saling menukar informasi termasuk menukar pin BB, esoknya si gadis mulai BBM.
G : Mas hebat ya.. punya usaha sendiri, sukses pula, balas.
S : Terima kasih ya.

Besoknya lagi, Gadis itu menelepon Suami tersebut : “hallo, kapan ya mas, kita makan bareng lagi ???”

Setelah itu, mereka masih sering berhubungan melalui BBM dan telecom, sesekali juga janjian pergi makan siang bersama.

Hari hari berlalu, tiada hari tanpa kontak antara mereka, sampai suatu hari, si gadis BBM berisi : Mas… sebenarnya aku mencintaimu.. aku tahu kamu sudah punya keluarga, tapi aku mau menerima kondisi sebagai istri ke-2, aku siap mas.. dan maaf aku mengganggu perasaanmu…

Dan dia pun menerima balasan dari suami seperti ini : Dik, aku mengerti dan paham maksudmu, tapi dengan berat hati aku harus menjawab TIDAK!!!!, aku tahu kamu memang cantik, dan aku yakin semua lelaki pasti mengatakan tubuh dan parasmu elok dan cantik. Tapi tahukah kamu kenapa aku bisa tampil baik dan sukses usahaku??.
Itu semua karena dorongan dan semangat istriku. sungguh sangat berdosa kalau aku harus berselingkuh dengan seseorang yang hanya mengagumiku, karena tahu kalau aku sekarang sudah sukses, kamu menyukai aku tidak ikhlas, kamu hanya melihat tampilanku semata, padahal ada orang-orang kesayanganku di rumah yang telah bersusah payah mendorong aku agar selalu tampil sebaik mungkin,
Mereka adalah istri dan anak-anakku tercinta, dan kalau kamu menyukai aku, artinya kamu tinggal memetik hasilnya yang sudah ditanam oleh anak dan istriku, dan cara ini tidak pernah abadi. Tahukah kamu bahwa aku memulai ini dari nol dan istri serta anak-anakku yang selalu mendampingiku di kala susah, terpuruk dan sukses seperti ini. Tahukah kamu bahwa istriku yang selalu mendoakan kesuksesanku hingga aku bisa menjadi seperti ini.

Bahkan, penampilan yang kamu lihat dan bilang bagus ini, semua dari istriku, istriku menyiapkan baju, jas, dasi saya sebelum saya ganti baju, dan sebelum berangkat dia merapikan dasiku, dan penampilan yang kamu lihat dariku ini adalah hasil dari ketelitian istriku, jika aku menerima tawaran perselingkuhan kamu, itu akan menjadi tidak adil bagi istriku,.

Sanggupkah kamu seperti istriku yang berbuat dan menerima aku apa adanya??

Kamu memang cantik, tapi hati istri dan anak-anakku lebih cantik.

Terima kasih, walau bagaimanapun kau telah menggagumiku.


Dari ilustrasi di atas, apa yang bisa kita tangkap??
Kalau dilihat sekilas mungkin banyak orang akan memiliki jawaban yang sama yaitu suami yang pintar menghindari perselingkuhan. Namun, tentu saja semua itu terjadi bukan hanya menghindari perselingkuhan tetapi ada hal yang lebih berharga yang disadari oleh si suami yang telah dia miliki di dalam keluarganya.


Mari melihat beberapa kalimat berikut :

-      Tapi tahukah kamu kenapa aku bisa tampil baik dan sukses usahaku??.
Itu semua karena dorongan dan semangat istriku.
-   Ada orang-orang kesayanganku di rumah yang telah bersusah payah mendorong aku agar selalu tampil sebaik mungkin. Mereka adalah istri dan anak-anakku tercinta,
-     Tahukah kamu bahwa istriku yang selalu mendoakan kesuksesanku hingga aku bisa menjadi seperti ini.
-   istriku menyiapkan baju, jas, dasi saya sebelum saya ganti baju, dan sebelum berangkat dia merapikan dasiku, dan penampilan yang kamu lihat dariku ini adalah hasil dari ketelitian istriku…… itu akan menjadi tidak adil bagi istriku.

Dapat dikatakan bahwa dia memiliki alasan yang jelas untuk menghindari perselingkuhan yaitu mereka mempunyai pasangan yang mendukung.
Sanggupkah anda melakukannya?? Jika tidak jangan salahkan pasangan anda saat dia berselingkuh tapi cobalah melihat ke diri anda sendiri. Apakah anda sudah menjadi pasangan yang mendukung?? Atau anda sudah menjadi pasangan yang layak dihargai oleh pasangan anda??
Mungkin banyak yang bertanya “kok gitu seolah-olah membela orang yang sedang berselingkuh?? ?”

Tentu saja bukan membela orang yang berselingkuh, logikanya seperti ini :

kalau kita lihat dari pihak suami, bagaimana seorang suami bisa betah dengan anda, jika anda :
-    Cemberut waktu dia pulang kerja, bayangkan saja suami anda dah capek kerja pulang-pulang lihat muka kamu yang cemberut.
-     Rumah berantakan, bayangkan saja suami anda dah capek  kerja pulang pulang mau duduk di sofa empuk pun harus beresin barang-barang yang  berserakan di sofa empuk yang mau dia dudukin.
-   Istrinya ngomel-ngomel karena uang “shopping” kurang, hohoho ini bagaimana ngebayanginya ya… coba anda bayangi deh bagi yang suka shopping.
-     Istrinya tidak ada karena pergi shopping padahal baju di rumah dah penuh di rak baju, sepatu dah banyak, dan tas dah banyak juga.
-      Istrinya kek nenek-nenek, muka kusam, rambut berantakan. Cobalah dandan sedikit setidaknya pakai bedak gitu. Jangan dandan sampai over juga sih, hihihi kan lumayan suami pulang kerja, bisa melihat istri yang cantik di rumah. Setidaknya saat suami pulang bisa membedakan antara pembantu dan istri
-       Tidak ada makan malam atau sarapan saat dia bangun atau pulang kerja.
-       Dan lain-lain.

Dan jika dari pihak istri bagaimana seorang istri bisa betah dengan anda, jika anda :
-         Tiap pulang kerja mabuk-mabukan,
-         Tiap pulang kerja langsung pergi tidur tanpa ngomong apa-apa,
-         Tiap pulang kerja, berkata” jangan ganggu aku”,
-         Tidak kasih uang bulanan, atau mungkin cuma sedikit, jauh dari cukup,
-         Tidak boleh shopping walaupaun dah 3 bulan tidak shopping,
-         Tidak pernah ngobrol sama dia kalau lagi santai,
-         Tidak pernah memberi kasih sayang,
-         Tiap pulang kerja main tampar aja,
-         Dan lain lain.

Ketika saya membuat artikel ini, tidak untuk membela yang selingkuh, tapi bagiku bukan saatnya anda menyalahkan tapi ada baiknya melihat sebab-akibat, mungkin itu akan lebih baik untuk hubungan anda.

Ada baiknya juga kita menintropeksi diri, itu juga bisa untuk memperbaiki atau membuat perubahan pada diri anda sendiri yang bisa berpengaruh baik terhadap orang-orang di sekitar anda termasuk pasangan anda.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat, dan semoga hubungan anda dengan pasangan anda baik suami maupun istri, atau baik hanya pacaran semakin baik.


Baca juga : Tips Untuk Menghindari Perselingkuhan serta Alasan dan Ciri-Ciri Seseorang Berselingkuh  

Sebagian Isi di ambil dari : Internet.

Related Post / Klik Gambar Di Atas "Artikel-Artikel" :