 |
| Sumber : Ahok.org |
Siapa yang tidak kenal Pak Ahok, sosok yang Berani, Transparan & Tegas, Profesional dalam memimpin Jakarta saat ini, sosok yang fenomenal seolah-olah memberi jawaban & harapan bagi rakyat-rakyat yang miskin. Namun, karena beragama Kristen, Ia pun sering mendapat penolakan walaupun sebagian rakyat Jakarta masih tetap mendukungnya, di sisi lain, ditengah-tengah penolakan Ia tetap melakukan hal yang jarang sekali dilakukan oleh pejabat lainnya. Membangun mesjid, mengumrohkan rakyat-rakyat kecil yang ditemuinya.
"Kenapa harus Pak Ahok yang Kristen?", mungkin begitu pertanyaan dibenak orang-orang yang akhirnya muncul pernyataan yang menjadi doa di komentar-komentar "Semoga Pak Ahok mendapat hidayah untuk masuk Islam". pernyataan yang muncul karena ada kerinduan ketika melihat ada pejabat yang berbeda yang sering melakukan apa yang tidak lakukan pejabat lainnya namun agamanya berbeda. Rindu dan suka melihat pejabat yang perduli kepada rakyat kecil, tapi dalam hati kek ada yang ganjal-ganjal gitu ketika melihat agamanya.
Kembali lagi, Kalau kita melihat apa yang dilakukan Pak Ahok sekarang ini, maka itu tidak bisa dilepaskan dari agama yang dianutnya saat ini. Beliau telah menerapkan apa yang diajarkan oleh agamanya serta didikan yang pernah Ia terima dari orang tuanya melalui pekerjaannya, Beliau menunjukkan dengan hati yang mengerti dan memahami apa yang Ia baca, lihat dan dengar melalui tindakan yang nyata, namun demikian, tidak ada yang sempurna termasuk Beliau yang ceplas-ceplos dan emosian, dan Beliau tidak terlepas dari ancaman-ancaman yang membahayakan dirinya.
Di sisi lain, "Semoga Pak Ahok di lindungi Allah", mungkin pernyataan sekaligus Doa yang muncul di komentar-komentar, Doa positif yang ditujukan kepada Pak Ahok oleh orang-orang yang benar-benar perduli dengan keselamatan Pak Ahok, orang-orang yang hatinya tidak terganjal dengan agamanya yang berbeda. Bukan hanya sekedar perduli tentang apa agamanya Pak Ahok, tapi perduli juga terhadap keselamatan Pak Ahok
Dari pada kita berharap Beliau masuk agama A, atau agama B, atau C, mungkin ada baiknya kita bisa melepaskan sendi-sendi perbedaan yang ada dalam diri kita, sehingga kita bisa melihat tindakan nyata dari apa yang sudah dilakukan Pak Ahok, dan mendoakan supaya Beliau terlepas dari ancaman-ancaman yang ada. Melepaskan ganjalan yang menganjal di jiwa untuk melihat hal-hal positif daripada melihat perbedaan yang ada, sehingga muncul nilai-nilai positif untuk saling membangun satu sama lain seperti yang dilakukan Pak Ahok dalam membangun Bangsa melalui tindakan nyata tanpa memandang Suku, Agama, dan Ras dari rakyat yang dipimpinnya.
Secangkir Teh Hangat di pagi hari, dan mendoakan pejabat lain yang suka pada korup, lelet, dan tidak perduli kepada rakyat, yang selama ini menyusahkan rakyat untuk segera kembali mengingat amanat yang diembannya.
Syalom.....
