Kamis, 06 Oktober 2011

Jangan Memamerkan Bagian Sensitif Anda Secara Cuma-Cuma



Teman-teman, masih ingat artikel tentang  Dampak Celana Mini, Rok Mini, Tank Top Mini dan Penyebaran Virus Exhibist Ala Mini-mini ?? 


Yupzz… yang bahas tentang itu lohh…. Yang mini-mini… Boleh baca ulang lagi biar lebih tahu apa yang saya bahas di dua artikel itu,
Dan kali ini saya juga akan membahas yang tidak jauh berbeda dari dua artikel tersebut, tapi tentunya ada bedanya.. kali ini saya akan membahas nya LEBIH LUGAS, LEBIH TAJAM, LEBIH TO THE POINT…. Tentunya masih dalam tata karma yang sopan menurutku..


Apa itu Bagian Sensitif??
Sesuai dengan judulnya,  tau tidak  Bagian sensitif itu apa sih ??  tapi sebelumnya mari kita bahas dulu Sensitif itu apa..
Masih ingat tamanan Putri Malu?? Itu loh..… tanaman  yang kalau daunnya disentuh atau ditiup akan menutup.
Yapzz… itu salah satu contoh dari sensitif  ketika disentuh atau ditiup  atau terkena sesuatu maka ada sesuatu yang akan dilakukan oleh benda tersebut secara spontanitas.
Jadi bagian sensitif itu kurang lebih adalah suatu bagian/tempat yang sangat peka terhadap sentuhan atau sejenisnya.

Ada banyak kategori-kategori yang dikelompokkan dari kata sensitif  seperti :  ada perasaan sensitif, ada emosi yang sensitif, kulit yang sensitif dan lain-lain. Namun di sini yang ingin saya bahas adalah bagian tubuh manusia khususnya wanita yang sensitif yang bisa menimbulkan nafsu birahi.
Salah satunya adalah PAHA, PAHA BAGIAN DALAM tepatnya, bahkan dari urutannya paha bisa menempati urutan antara 4 atau 5 tersensitif dari 10 bagian sensitif seorang wanita, ya tentu tidak aku sebut satu-satu.. alias Sensored (di sensor).

Zaman sekarang sudah banyak style-style pakaian yang menampilkan bagian sensitif ini, contohnya …. itu loh yang pakai celananya entah itu celana dalam kepanjangan atau celana pendek selutut  kekecilan alias hotpant atau celana mini, sama itu loh yang rok kekurangan bahan yang pahanya sampai kelihatan bangetttt.

Sekarang ini, kita sudah tidak usah jauh-jauh ke pantai atau ke tempat wisata air lainnya untuk melihat orang-orang yang menunjukkan bagian sensitif ini. Di zaman sekarang, sudah banyak orang yang memakainya karena mengikuti tren. Bahkan, sudah banyak bertebaran di mana-mana, ada di mall, ada di jalan raya, di atas motor, bahkan di pasar yang becek-becek saja ada gitu lohh.

Alasan wanita memakai Hotpant, Rok mini atau tank top mini
Ya menurut ku sih memang tidak salah memakai, toh belinya pakai duit sendiri (walaupun kadang-kadang pakai duit orang tua sih),  tapi bukankah sebaiknya bersikap dan berpakaian yang sopan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan juga diperlukan dalam bersosialisasi??

Apa supaya kelihatan lebih feminin?? 
Saya rasa ngak juga.
 Saya rasa kalau mau terlihat feminin pakai rok selutut atau celana pendek yang selutut juga sudah feminin. Karena feminin itu kan tidak hanya dilihat dari penampilan yang “you can see my everything” atau yang berpenampilan seksi sampai banyak bagian-bagian tertentu yang hampir kelihatan semua, tetapi feminin itu dilihat dari sifat dan kepribadian yang bersifat kewanitaan, seperti cara duduk, cara jalan, cara bicara.

Apa supaya tidak terlihat ketinggalan zaman, ikut trendy??
Sebenarnya banyak cara untuk mengikuti trend, sekarang bahkan banyak pakaian yang lagi trend yang sopan dan enak dilihat, harusnya kita lebih memikirkan kesopanan daripada mikirkan trend yang tidak masuk akal dan tidak harus diikutin.

Apa supaya merasa nyaman??
Apakah harus karena ingin merasakan nyaman dalam berpakaian sampai lupa memikirkan apa pandangan orang lain, apa akan berpengaruh terhadap orang lain yang melihat?
SUNGGUH TIDAK MASUK AKAL DAN EGOIS …!!!!!!!!!!!
Cara berpikir yang tidak mempertimbangkan orang lain di sekitarnya.

Pengaruh terhadap orang-orang sekitar terutama lelaki
Mungkin banyak wanita yang merasa berpakaian hot pant dan rok mini merupakan hal yang sopan, namun benarkah demikian??
NGAK, jujur saja banyak lelaki bahkan ada wanita yang tidak merasa demikian.

Bahkan, walaupun wanita yang memakainya berkata “bodoh amat”, atau “biarin aja”, tetapi pada kenyataannya, ada ketakutan tersendiri dalam diri pemakai. Ini terbukti dari saat memakainya, pemakai suka menarik-narik ujung hotpant, rok mini atau tank top ini. Bisa saja takut dilihat atau bisa saja karena merasa ada yang sedang melihat atau bahasa kasarnya mengintip. INGAT..!! yang melihat kamu tidak hanya yang kelihatan oleh kamu saja, tetapi ada lebih banyak lagi yang sedang melihat kamu yang tidak kelihatan oleh kamu (alias curi pandang).

Takut kenapa mau pakai?? Ya itu, karena gengsi takut dibilang ketinggalan zaman, akhirnya jadi menyusahkan diri untuk terus mengawasi orang-orang sekitar apa ada yang sedang melihat, serta harus menyusahkan diri dengan menarik-nariknya terus. MEMANG ANEH.

Jika ada lelaki yang bilang suka melihat ceweknya berpakaian hotpant, ada 2 kemungkinan antara memang suka ceweknya pakai hotpant  atau karena suka lihat paha. ini pun harus dipertanyakan oleh si cewek.
Apakah anda mau anda lebih disayang atau diperhatikan hanya karena anda berpenampilan seksi??
 Saya yakin tentu 99.9% dari wanita yang menjawab “NGAK”.
Anda mesti ingat, ketika anda memberikan kesempatan kepada cowok anda untuk melihat hingga membuat dia penasaran, maka nanti akan ada banyak hal lain yang bisa terjadi. Mending cowokmu bisa control cuma lirik-lirik 2-5 detik, tapi kalau sampai dia memikirkan yang aneh-aneh di depan anda kan gawat juga ya.

Pada umumnya banyak lelaki yang kalau lagi jalan dan  melihat ada cewek yang berpenampilan seksi lewat, pasti matanya melirik ke wanita itu meski hanya 2 – 5 detik. Kalau hanya sekedar melirik itu tentu tidak salah, karena mata memang diciptakan untuk melihat.

Namun pada kenyataannya, banyak lelaki yang sambil melirik sambil memikirkan yang aneh-aneh dan merasa ingin melihat lebih dalam dan lebih dalam dari apa yang dilirik dan yang lebih parahnya, mereka sambil berkhayal sedang menyentuh dan mengelus bagian tersebut.
Bahkan, banyak lelaki yang sedang berjalan bersama sekelompok lelaki dan  pas melihat cewek lewat dengan penampilan seksi, mulai dah bahas yang aneh-aneh bersama teman-temannya. Bahkan jangan-jangan cowok yang baca artikel ini, langsung berpikir “begok bangat sih ini penulis, ada kesempatan lihat yang mulus-mulus, ehhhh…. malah diprotes.”

Sebenarnya baik tua, atau muda yang memakai itu tentu bukan suatu hal yang bagus, karena yang muda memakai hotpant, rok mini, tank top mini,  mengundang nafsu orang yang akan sangat mengganggu pertumbuhan pikiran dan keagamaan seseorang, sedangkan yang tua mengundang orang-orang mengeluarkan kata-kata penghinaan seperti “tidak tau diri, dah keriput masih memakai itu” , “item, jelek gitu beraninya pakai itu” atau kata-kata sejenisnya yang juga mempengaruhi orang-orang untuk mendusta atau menghina seseorang. Hihihiihihi

Saran dan resiko
Tujuan saya menulis artikel ini tentu bukan untuk melarang memakai itu, karena tiap orang punya hak untuk memilih apa yang mau dipakainya. Tetapi yang mau saya tegaskan adalah mengerti tempat dan keadaan untuk memakainya
Itu tetap kembali kepada hak masing-masing ya, kan tidak mungkin tiap kita lihat orang yang lagi memamerkan bagian sensitif  kita langsung tempelin sticker bertulisan “awas bagian sensitif” di bagian tersebut. Tapi saya rasa masing-masing dari kita mempunyai kewajiban untuk menghormati orang di sekitar kita meski hanya dengan menggunakan pakaian yang sopan atau yang tidak mempengaruhi orang untuk melakukan aksi aksi yang tidak diinginkan.

Resiko dari berpenampilan memamerkan bagian sensitif  ini tidak selalu terjadi langsung kepada pemakainya. Bisa karena anda-anda yang memamerkannya, membahayakan orang lain yang berpakai sopan.
Bayangkan saja anda tidak pernah memamerkan, namun tiba tiba di jalan anda mengalami musibah pelecehan yang dikarenakan pelaku pelecehan tersebut sebelumnya sempat tergoda karena melihat wanita lain yang lewat menggunakan hotpant atau berpakaian seksi. Karena sebelumnya itu dia tidak sempat melampiaskannya, jadi melampiaskan ke anda yang lewat  setelah wanita tersebut.
Rasanya sungguh tidak adil bukan??
Jawablah dengan hati nurani anda.

Sebagai orang yang beragama tentu harus memberikan contoh yang baik untuk orang sekitar.

Setiap ada niat tanpa kesempatan maka niat itu akan menjadi sia-sia dan niat akan ilang dengan sendirinya, sedangkan
Setiap ada niat dan ada kesempatan maka niat itu akan terlaksana

Jadi jangan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melakukan hal buruk, tapi berikanlah kesempatan kepada orang lain untuk melakukan hal baik.


Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.


Related Post / Klik Gambar Di Atas "Artikel-Artikel" :