Selasa, 28 Juni 2011

Negara Saya Banyak & Versi Doa Minta Jodoh & Petani dan Polisi


*Negara saya banyak

Suatu hari 4 org pengusaha dari 4 negara bertemu di kapal pesiar.

Mereka berasal dari Amerika, Tiongkok, Arab dan Indonesia.

Mereka berdiri di samping kapal sambil membicarakan bisnis, kecuali yg dari Indonesia. Dia sibuk diomelin istrinya krn layanan room service yg kurang memuaskan.

Cuaca sangat panas hari itu. Entah ada setan darimana, si Amerika ingin menyombongkan diri.

Dia merogoh kantong celananya dan mengambil selembar $100, mengusap keringatnya pada uang itu & membuangnya kelaut.

Kontan pengusaha lain kaget dan tercengang. Mereka berkata : “Kau gila, itu 100 dolar !”

Dengan santai si Amerika berkata : “Uang macam itu banyak di negara saya”

Tidak mau kalah, pengusaha dari Tiongkok mengambil bekal, menaruhnya di piring porselen dari dinasti Ming, menghabiskan makanannya dan membuang piring itu ke laut.

Situasi makin memanas, mereka mengatakan: “Kau lebih gila, piring itu mahal sekali !!!”

Dengan tenang dijawab, “Piring itu banyak di negara saya, lagipula itu sudah kotor”

Si Arab mulai kesal, dia mengambil karpet Persia dari kamarnya dan menceburkannya ke laut. Wajah kaget tdk bisa disembunyikan dari pengusaha lain.

“Apa yg kau lakukan dgn permadani itu ?” Si Arab menjawab : “Saya bosan dgn permadani itu, lagipula ada banyak di negara saya”

Si Indonesia mulai terintimidasi di keadaan itu, ditambah lagi istrinya yg berkicau di sampingnya tanpa mempedulikan rekan2 bisnis suaminya.

Entah kesurupan iblis apa, tiba2 dia mengangkat tubuh istrinya dan menceburkannya ke laut !
Kontan pengusaha lain terkejut dan berkata : “Apa yg kau lakukan pada istrimu !!!”

Dengan santai dan bangga, Si Indonesia menjawab : “DI NEGARA SAYA BANYAK TUCH…ISTRI BAWEL MACAM GITU” 


*VERSI DOA MINTA JODOH
Edisi wajar:
Ya Tuhan, kalau dia jodohku dekatkanlah, kalau bukan, jauhkanlah...

Edisi Pak Tarno:
Ya Tuhan, kalau dia jodohku dekatkanlah, kalau bukan, tolong dibantu-bantu ya.. ! Bimsalabim jadi apa...Prok...Prok...Prok...

Edisi ngotot:
Ya Tuhan, kalau dia jodohku dekatkanlah, kalau bukan, coba tolong dicek lagi.. Mungkin salah baca...:/

Edisi Bang Haji Rhoma Irama:
Ya Tuhan, kalau dia jodohku dekatkanlah, kalau bukan, Sungguh TER...LA..LU (=|

Edisi penipu:
Ya Tuhan, kalau dia jodohku dekatkanlah, kalau bukan, tolong isi pulsa mama,
Mama lg dikantor polisi...!>=) Edisi SBY:
Ya Tuhan, kalau dia jodohku dekatkanlah, kalau bukan, saya hanya bisa prihatin...

Edisi nawar:
Ya Tuhan, kalau dia jodohku dekatkanlah, kalau bukan, temannya manis juga tuh...

Edisi Bondan ft Fade2Black:
Ya Tuhan, kalau dia jodohku dekatkanlah, kalau bukan, ya sudahlah...

Edisi sandal:
Ya Tuhan, kalau dia jodohku, lindungilah dia.. Jangan sampe dia tertukar atau hilang....({})

Edisi OVJ:
Ya Tuhan, kalau dia jodohku dekatkanlah, kalau bukan, langsung aja ke TE...KA...PE...! <=-P

Edisi Bang Napi:
Ya Tuhan, kalau dia jodohku dekatkanlah, kalau bukan, waspadalah... waspadalah...

Edisi pembunuh:
Ya Tuhan kl dia jodohku dekatkanlah, kalau bukan, terimalah dia disisiMu >=)

Edisi Sule:
Ya Tuhan kl dia jodohku, dekatkanlah, kalau bukan, Ooo tidak bissa..
wwkk



Polisi dan Petani
Jaman Krismon (Krisis Moneter) sekarang ini yang susah cari uang bukan hanya di kota, tapi juga di desa. Tersebutlah seorang petani miskin akibat dampak beras import yang makin murah, sehingga hasil panennya terpaksa dijual murah dan penghasilannya digunakan untuk menutupi kebutuhan harian yang tidak cukup sampai sebulan.

Petani ini sedang kebingungan karena akhir bulan harus sudah melunasi uang pangkal anakya yang ke dua mendaftar ke SMU.Sedangkan persediaan uang sudah tipis hanya untuk biaya kebutuhan rumah tangga sehari - hari.

Lalu dia nekat untuk menulis surat pada Tuhan, bunyinya begini :
" Tuhan yang Maha Kuasa , saya tidak kuat lagi menanggung segala derita ini. Saat ini saya kesulitan keuangan untuk memasukkan anak saya ke SMU, oleh sebab itu saya mohon Tuhan memberikan uang Rp. 100.000,- saja , terima kasih banyak Tuhan ! " 
setelah itu dia masukkan ke kantor pos terdekat.

Tukang pos yang memeriksa surat yang harus dikirimkan bingung, karena alamatnya tujuannya hanya kepada TUHAN di SURGA. Lalu dia berikan ke kantor polisi terdekat dan diterima oleh komandan polsek setempat. Beliau membukanya dan membaca isi surat petani miskin ini dan dia pun merasa iba lalu dia berniat menyumbangkan uangnya yang ada sebanyak Rp. 50.000,- lalu dia pun menghimbau anak buahnya untuk mengumpulkan uang, lalu terkumpul Rp. 30.000,- sehingga semuanya berjumlah Rp. 80.000,- kemudian dia menyuruh anak buahnya mengantarkannya kepada Bapak Petani tersebut.

Sang petani menyambut gembira kedatangan anak buah pak Polisi tersebut dan mengucapkan terima kasih. Selang beberapa hari petugas pos menerima kembali surat dengan alamat kepada TUHAN kembali dan setelah diperiksa ternyata pengirimnya Pak Petani tersebut. Lalu dia menyampaikan kembali kepada Komandan Polsek yang sama.

Komandan Polsek ini merasa bangga dia pikir : 
"Wah....rupanya bapak petani itu mau mengucapkan terima kasih kepada Tuhan dan mendoakan saya yang sudah menyumbang uang sehingga anaknya dapat mendaftar ke SMU ...... "

Dia pun merobek sampul surat itu dan membaca apa yang ditulis oleh Petani tersebut, bunyinya begini :
" Tuhan yang Maha Kuasa, syukur terima kasih karena Tuhan sudah memberikan penolong disaat saya sedang susah, saya sudah menerima uang sebanyak Rp. 80.000,- pemberian Tuhan, namun lain kali saya mohon untuk tidak dititipkan pada pak Polisi, karena permintaan saya jadi disunat (di korupsi). "

Bapak Polisi : (Benggong),,,,,,????@#$$#$$%^&&%???


Sumber : Internet


Related Post / Klik Gambar Di Atas "Artikel-Artikel" :