Seorang ahli magic bernama Christie dia mempunyai keterampilan unik yang disebut "menangkap peluru". Christine awalnya mengundang seorang perwira untuk mengecek pistol dan peluru yang digunakan, agar membuat para penonton percaya bahwa alat - alat tersebut asli tidak ada tipu daya. Kemudian dia menyuruh perwira tersebut untuk menulis sebuah tanda dengan pena pada peluru tersebut, kemudian Christie menyuruh asistennya untuk menembakkan peluru yang telah diberi tanda tersebut ke dalam mulut Christie. Jarak antara Christie dan asistennya kira-kira 5 kaki, di tengah-tengah masih ada sebuah kaca yang tembus pandang. Dengan begini, para penonton dapat dengan mudah melihat peluru tersebut mengarah ke mulut Christie.
Asisten Christie pun mulai menembak. Pada awalnya orang-orang hanya melihat kaca tersebut pecah, lalu ketika melihat Christie, mereka menyadari dia menggunakan giginya untuk menangkap peluru tersebut. Christie kembali meminta perwira tersebut untuk memeriksa kembali peluru dan pistol yang mereka gunakan, peluru tersebut benar-benar mengeluarkan asap, dan juga tanda yang tadi ditulis masih ada, tanda pada peluru yang ditangkap oleh mulut Christie juga masih ada. Ini membuktikan bahwa pertunjukkan Christie berhasil. Para penonton pun bertepuk tangan. Tetapi pembawa acara malah berkata : "Tuan Christie, acara kamu kali ini sungguh hebat, bagaimana anda bisa melakukan adegan sulap ini terlihat seperti kenyataan?" Christie pun berkata : " Ini bukan sulap/magic, tetapi ini kenyataan/sungguhan."
Di dunia ini mana ada orang yang hebat yang bisa menangkap peluru dengan mulut? Tidak ada orang yang percaya dengan pertunjukkan Christie yang sebetulnya bukan rekayasa itu. Orang - orang hanya tahu, Christie adalah seorang magician, itu adalah magic dan bukan kenyataan, dan banyak magician yang lain mengatakan bahwa itu rekayasa yang dibuat oleh Christie, karena mereka telah meneliti selama beberapa tahun acara "menangkap peluru" tidak pernah berhasil, mereka juga tidak percaya ada orang yang berhasil.
Christie dan asistennya tetap meneruskan pertunjukannya selama beberapa kali. Walaupun sangat disukai oleh orang2, tetapi orang-orang menyukai pertunjukkan magicnya yang hebat, dan tidak percaya bahwa dia benar-benar menggunakan mulutnya untuk menangkap peluru. Dan pada pertunjukannya yang ke 1001, sesuatu di luar dugaan terjadi : bersamaan dengan suara peluru, Christie terjatuh dari panggungnya, dan sejak saat itu tidak pernah bangun lagi. Christie meninggal, dia tertembak mati. Ternyata perkataan Christie tidak salah, pertunjukannya bukanlah magic, tetapi kenyataan yang telah ia latih. Sekarang orang-orang percaya, tetapi orang-orang tidak bisa melihat lagi pertunjukan "menangkap peluru" lagi.
Orang- orang terkejut dan tidak bisa mengerti. Asisten Christie berkata : "Karena tidak ada orang yang percaya akan kemampuannya, asalkan dia tidak menangkap peluru itu, membuat dirinya mati tertembak, dengan begini baru bisa membuktikan bahwa pertunjukan dia selama ini adalah nyata."
Christie sudah meninggal, tetapi kebenaran akan pertunjukan yang ia lakukan masih dibicarakan, karena setelah dia meninggal pertunjukan "menangkap peluru" sudah tidak ada, tidak ada orang lagi yang mencurigai bahwa itu hanyalah rekayasa. Ada orang yang menghela nafas (mendesa) hanya dengan ketidak tahuan orang-orang, dan demi kegigihan dari Christie. Sebenarnya, hanya dengan berpikir secara teliti, kita dapat menyadari, bahwa banyak orang yang sering merelakan nyawa-nya sendiri untuk membuktikan suatu kebenaran.
Moral dari cerita ni :
- Pentingnya sebuah kepercayaan dan kebenaran
- Jika ada yang memberikan kepercayaan kepadamu jangan di sia siakan
Saya selalu ditanya oleh teman teman saya, sebenarnya didalam bekerja dan hidup saya apa sih yang terpenting??
saya cuma menjawab : terpenting adalah kepercayaan, bagaimana saya mendapatkan kepercayaan orang lain terhadap saya dengan tanggung jawab, kerja keras, usaha dan kemampuan saya