kebanyakan dari kita semua, sangat menyukai bayi terutama bayi baru lahir, rasanya tenang melihat bayi yang tidur, menangis rasa rumah dengan kehadiran bayi tu rasanya jadi damai dan ramai, (saya baru mangalaminya saat pasangan dari kakak laki laki saya melahirkan seorang keponakan buat saya, hihihi di tanggal 13 agustus 2012 yang saat itu aku berada di Singapore, hanya dengan melihat muka bayi di foto yang di upload oleh adik saya di jejaring sosial tersebut membuat saya begitu semangat, malam harinya saya langsung ajak teman saya untuk ke mall di Singapore untuk belanja baju bayi dan tidak memperdulikan harga baju tersebut (padahal mahal)),
tapi ada baiknya kita mengetahui beberapa hal yang harus di perhatikan saat kita mengendong bayi atau balita dibawah umur 3 tahun,
langsung aja cekidot dibawah ini...
beberapa tahun silam, ahli kedokteran mengidentifikasi satu jenis penyakit yang serius pada bayi, namanya “Sindrom Kematian Mendadak” –> Salah satu pemicunya ini adalah guncangan pada tubuh bayi.
Pernah melihat orangtua yang melempar-lemparkan bayinya ke udara lalu menangkapnya untuk mendengar sang bayi tertawa? Atau mengguncang-guncang bahunya keras sambil berekspresi lucu?
Jika Anda merupakan orang tua atau saudara dari orang yang suka melakukan demikian, maka berhentilah atau tegurlah saudara anda segera.
Selain itu, rata-rata sekitar 100 bayi di Jerman setiap tahun mengalami kerusakan parah di otak karena mereka diguncang-guncang pengasuhnya, yang hampir di semua kasus, “terlalu terbebani”.
Laporan mengenai angka tersebut berdasarkan sensus dari unit penyakit langka anak-anak di Jerman. Asosiasi Dokter Anak di Jerman memperkirakan angka bayi yang mengalami trauma akibat diguncang-guncang, sebenarnya lebih tinggi lagi.
Mengapa guncangan pada bayi bisa bermuara pada kematian?
Menurut ahli kedokteran tadi, ini dikarenakan bayi yang masih sangat muda belum bisa menahan kepalanya sendiri lantaran otot lehernya yang lemah. Akibatnya, jika bayi terguncang badannya, kepalanya akan bergoyang ke depan dan belakang.
Goyangan ini yang mengakibatkan kerusakan otak serta pendarahan di dalam otak dan pada permukaan otak, sehingga dapat menimbulkan masalah serius pada otak sang bayi, dan dapat mengakibatkan masalah yang berlangsung permanen, seperti :
Berikut adalah TIPS untuk Mencegah
Pada beberapa orang anak bahkan dapat menimbulkan kematian. Ini dikenal dengan shaken-baby-syndrome. Kenapa berbahaya?
Resiko terbesar adalah pada bayi dibawah satu tahun, tapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi di usia yang lebih besar. Yang harus diwaspadai adalah guncangan-guncangan ini dapat terjadi justru ketika kita asyik bermain dengan sang bayi.
Karenanya ada beberapa permainan dan aktivitas yang harus dihindari untuk mencegahnya, antara lain :
Jangan lupa mengingatkan orang-orang di sekitar sang bayi, seperti saudara-saudaranya, pengasuhnya, kakek-neneknya, untuk tidak mengguncang bayi.
Sumber : http://www.iniunik.web.id/2011/06/bahaya-mengguncang-bayi-shaken-baby.html?m=1
tapi ada baiknya kita mengetahui beberapa hal yang harus di perhatikan saat kita mengendong bayi atau balita dibawah umur 3 tahun,
langsung aja cekidot dibawah ini...
beberapa tahun silam, ahli kedokteran mengidentifikasi satu jenis penyakit yang serius pada bayi, namanya “Sindrom Kematian Mendadak” –> Salah satu pemicunya ini adalah guncangan pada tubuh bayi.
Pernah melihat orangtua yang melempar-lemparkan bayinya ke udara lalu menangkapnya untuk mendengar sang bayi tertawa? Atau mengguncang-guncang bahunya keras sambil berekspresi lucu?
Selain itu, rata-rata sekitar 100 bayi di Jerman setiap tahun mengalami kerusakan parah di otak karena mereka diguncang-guncang pengasuhnya, yang hampir di semua kasus, “terlalu terbebani”.
Laporan mengenai angka tersebut berdasarkan sensus dari unit penyakit langka anak-anak di Jerman. Asosiasi Dokter Anak di Jerman memperkirakan angka bayi yang mengalami trauma akibat diguncang-guncang, sebenarnya lebih tinggi lagi.
" Guncangan keras selama lima detik saja sudah cukup untuk merusak fungsi-fungsi otak,” kata profesor Hans-Juergen Nentwich, anggota dewan direktur asosiasi tersebut. "
Mengapa guncangan pada bayi bisa bermuara pada kematian?
Menurut ahli kedokteran tadi, ini dikarenakan bayi yang masih sangat muda belum bisa menahan kepalanya sendiri lantaran otot lehernya yang lemah. Akibatnya, jika bayi terguncang badannya, kepalanya akan bergoyang ke depan dan belakang.
Goyangan ini yang mengakibatkan kerusakan otak serta pendarahan di dalam otak dan pada permukaan otak, sehingga dapat menimbulkan masalah serius pada otak sang bayi, dan dapat mengakibatkan masalah yang berlangsung permanen, seperti :
- Kerusakan otak
- Cerebral palsy
- Kebutaan
- Epilepsi
- Kesulitan berbicara
- Kesulitan belajar
- Kesulitan koordinasi
- Serangan jantung
- Keterbelakangan mental
Berikut adalah TIPS untuk Mencegah
- JANGAN PERNAH MENGGUNCANG BAYI di bawah umur 3 tahun, dengan alasan apapun juga.
- Saat Anda menggendong bayi anda, JANGAN LUPA UNTUK SELALU MENYANGGA KEPALA bayi Anda dengan tangan.
- Beritahukan pentingnya melindungi kepala bayi Anda KEPADA BABY SITTER atau pengasuh bayi anda.
- PASTIKAN semua orang yang dekat dan sering menggendong bayi anda tahu benar bahayanya seorang bayi jika diguncang-guncang atau digoyang.
- Jika dengan sengaja/tidak sengaja, anda mengguncang-guncang bayi anda, SEGERA BAWA BAYI ANDA KE DOKTER untuk diperiksakan. Pendarahan di dalam otak hanya dapat diobati jika anda segera memberitahukan kepada dokter bahwa anda baru saja mengguncang bayi anda. Cara ini akan menyelamatkan.
Pada beberapa orang anak bahkan dapat menimbulkan kematian. Ini dikenal dengan shaken-baby-syndrome. Kenapa berbahaya?
- Bayi memiliki kepala lebih besar dibandingkan dengan anggota tubuh yang lain, dan otot lehernya masih lemah. Jika diguncang, kepalanya akan tersentak ke depan dan ke belakang.
- Sentakan-sentakan itu akan mengguncang otak dan merusaknya.
- Pembuluh darah kecilnya akan ikut rusak, menimbulkan pendarahan di otak dan sekitarnya, dan juga di mata bayi.
Resiko terbesar adalah pada bayi dibawah satu tahun, tapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi di usia yang lebih besar. Yang harus diwaspadai adalah guncangan-guncangan ini dapat terjadi justru ketika kita asyik bermain dengan sang bayi.
Karenanya ada beberapa permainan dan aktivitas yang harus dihindari untuk mencegahnya, antara lain :
- Melempar bayi ke udara.
- Lari-lari sambil membawa bayi di punggung atau di kepala.
- Kuda-kudaan (bayi naik ke punggung, naik ke kaki dan digoyang-goyang).
- Memutar bayi.